Rabu, 21 Desember 2011

lirik favorite ku ^_^

~Ipang Sahabat Kecil~


baru saja berakhir
hujan di sore ini
menyisakan keajaiban
kilauan indahnya pelangi

tak pernah terlewatkan
dan tetap mengaguminya
kesempatan seperti ini
tak akan bisa dibeli

bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
rasanya semuanya begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya.

Senin, 19 Desember 2011

Desemberku...

Awan kelabu...
Langit menghitam...
butir-butir air berjatuhan dari langitNya...

Desemberku..
sepi bersemayam...
airmata jatuh tak tertahankan...

Desemberku... Hujan...
Desemberku... dia menghilang...
orang yang kusayang...

Tuhan... Izinkan aku meninggalkan Desember tahun ini dengan penuh kenangan..
Menyambut Tahun depan dengan keceriaan dan senyuman...

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan ksanggupannya..."
(QS. Al-Baqarah : 286)

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan"
(QS. Al-Insyirah : 5)

"Bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu..."
(QS. Ali Imran : 200)

"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar"
(QS. Al-Baqarah : 153)

"Maka nikmat Rabb engkau manakah yang engkau dustakan?"
(QS. Ar-Rahman : 55)

Kamis, 01 Desember 2011

she is my angel

Aku suka menggandeng tangannya ketika kami jalan berdua, aku suka mencium pundaknya bermanja-manja ketika dia sedang duduk sambil melipat pakaian. Dia yang paling mengerti hobiku ketika akan menghadapi ujian belajar semalam suntuk menyediakan berbagai cemilan yang aku suka, dia yang menangis ketika melihat aku kesakitan menahan maag yang kambuh, sibuk merawat bahkan aku sering merepotkannya walau dia lelah sekalipun tak pernah jenuh dan bosan menjagaku. Dia yang selalu menanyakan kegiatanku sehari-hari dan dialah orang yang senantiasa setia mendengarkan curhatanku panjang lebar meski dia saat itu merasa lelah dan mengantuk, dia yang suka memasakan masakan yang lezat buatku, menasehati kala aku boros dan berbuat sesuatu yang tidak disukainya.

Masih teringat, ketika aku duduk di sekolah dasar, dia menggendongku dari sekolah sampai kerumah dengan jalan kaki karena aku sakit. Betapa besar kasih sayangnya untukku, dia yang selalu berusaha memberikan apa yang aku inginkan, menabung hari demi hari demi barang yang aku ingin… maafkan aku…. Maafkan aku mama…. Betapa kasih sayangmu seluas samudra tak mampu aku membalasnya…

Mama…

23 november 2011/27 dzulhijah 1432 H telah meninggalkan kami semua yang ada di dunia ini. Mama yang mengajarkan ku banyak hal… Mama yang selalu berlimpahkan kasih sayang untuk anak-anaknya, Mama yang menjadi sandaran ketika aku sakit dan sedih. Mama…. Sayangku Cintaku untukmu selalu… Mama… Kini hanya Doa yang bisa kuberikan mengiringi kepergianmu, hanya Doa yang bisa kuberikan sebagai baktiku padamu… tak bisa aku menahan tangis ketika kau pergi meninggalkanku, tapi aku akan menahan tangisku ketika abah ada disampingku… Mama… aku berjanji tidak akan membuat abah sedih karena airmataku, aku akan berusaha mewujudkan keinginanmu terhadapku diwaktu itu.

Mama… Semoga kita bisa bertemu lagi disana… disurgaNya yang paling indah…. Aamiin…

Selasa, 01 November 2011

Aku Bangga Aku adalah seorang Guru

Menjadi seorang guru... inilah pilihanku ketika tamat di Sekolah Menengah Atas, awalnya aku sama sekali tidak membayangkan akan memilih di Fakulas Keguruan dengan jurusan matematika tapi karna fakor dorongan orang tua, akupun menuruti dengan ikhlas menjalaninya. Aku hanya berharap rhido Allah melalui rhido kedua orang tuaku, semoga inilah jalan yang terbaik untukku.
Awal perkuliahan semangatku naik turun karena memang didalam lubuk hatiku ada beberapa jurusan yang aku minati dan ingin sekali aku kuliah disana (belum 100% menginginkan kuliah menjadi guru), tapi pada suatu hari ketika mengikuti kuliah, ada seorang dosen yang sekilas bercerita mengenai betapa mulianya menjadi seorang guru, ilmu yang bermanfaat yang kita sampaikan untuk orang lain dapat menjadi amal jariyah buat kita. Betapa kehadiran seorang guru sangat berarti karena tanpa guru kita tidak bisa membaca, menulis, tidak tahu banyak hal, tidak bisa menjajaki perguruan tinggi seperti ini dan gurulah yang membuat kita bisa menjadi sekarang ini...
Astagfirullah betapa menyesalnya aku tidak bersemangat selama ini menjalani perkuliahan hanya karena ogah-ogahan menjadi seorang guru...
Akupun kembali bersemangat, waktu itu semester 3 aku mencari lowongan kerja sambilan sebagai guru les di bimbel. Alhamdulillah aku diterima disebuah bimbel TIARA, selain mengajar matematika disana aku diajarkan ilmu aritmatika Sempoa sehingga nantinya aku juga bisa jadi guru sempoa. Awal mengajar, aku hanya mempunya satu murid dan aku memperoleh honor Rp.20.000 pada bulan pertama tapi herannya aku tidak kecewa, aku bahagia kala itu bisa punya uang dengan keringat sendiri, aku bahagia bisa menyampaikan ilmu yang aku pelajari selama ini. Lama kelamaan muridku semakin banyak dan aku dipercaya menjadi tentor sempoa dikirim ke berbagai daerah, aku bahagia karena bisa melihat daerah-daerah yang belum pernah aku kunjungi, aku bersyukur ternyata kehadiranku membawa manfaat bagi orang banyak,. Alhamdulillah….
Tahun berganti tahun aku semakin mencintai profesiku sebagai guru les, semakin banyak siswa yang menyenangiku dan semakin banyak ilmu yang mereka peroleh dariku adalah suatu kepuasan dan kebanggaan bagiku. Beginikah menjadi guru? Bahagia ketika muridnya bisa memahami penjelasannya, kecewa pada diri sendiri ketika muridnya belum mampu memahami materi yang dia jelaskan… aku tak pernah beranggapan murid itu bodoh ketika dia sangat susah menerima pelajaran yang aku sampaikan. Aku beranggapan, akulah yang gagal dalam mengajar, aku harus mencari cara dan metode lain agar matematika itu menyenangkan bagi anak-anak didikku.
Semester akhir perkuliahan, aku mulai fokus pada skripsiku dan mulai mengurangi jadwal ngajar les di bimbel maupun privat, tapi pada suatu ketika aku membaca Koran disana ada tawaran menjadi guru kelas di sebuah SDIT, entah kenapa aku sangat tertarik. Akupun mencoba memasukkan berkas lamaran padahal waktu itu aku masih KKN dan lagi menyusun skripsi. Sebulan berlalu aku tak menyangka akhirnya aku dipanggil untuk mengikuti tes, melalui 3 tahapan tes dan Alhamdulillah akhirnya aku diterima menjadi guru dari 8 orang pelamar. Tak terkira betapa senangnya hatiku ini, tapi… semua tak semulus yang aku kira… banyak hal yang membuatku goyah dan berpikir untuk berhenti sebelum menandatangani kontrak 1 tahun.
Selama 3 bulan masa percobaan banyak hal yg terjadi, banyak hal yg kudapat, sekolah ini berbeda tak seperti sekolah-sekolah lainnya, sekolah ini adalah sekolah inklusi yakni menerima berbagai murid tanpa melalui tes, ada anak yang belum bisa baca, ada anak yang hiperaktif bahkan ada anak yang autis. Dari sinilah aku benar-benar diajarkan menghadapi berbagai karakter anak. Sekolah ini tidak hanya mementingkan akademisnya saja tapi sangat mementingkan perilaku dan sifat anak. Guru-guru yang ada diSekolah itu ramah-ramah, guru disana memang diajarkan berbagai hal dalam menangani berbagai tingkah laku anak, tak seperti di sekolah lain yang ku lihat beberapa gurunya pemarah kala mengajar, tapi disini tidak! Cara guru menegur, menyapa dan menyampaikan materi pun dilatih sedemikian rupa. Pembelajarannya tidak kaku ketika dikelas anak-anak boleh memilih pelajaran apa yang ingin mereka mulai, anak-anak tidak menggunakan seragam khusus, pembelajaran berlangsung di podok terbuka sehingga kami bisa melihat alam sekitar secara langsung. Guru dan murid bisa saja tidak melakukan pembelajaran dikelas tapi langsung kelapangan terbuka melihat tumbuhan-tumbuhan dan hewan-hewan yang ada disekitar kiata. Setiap pagipun di Sekolah itu tidak langsung belajar seperti di Sekolah lain melainkan ada yang namanya Morning Activity (kegiatan pagi), disana anak-anak bisa memilih mengerjakan 4 kegiatan yang mereka sukai terlebih dahulu, ada sholat dhuha, ngaji, fonik dan jurnal dimana anak-anak dapat meluapkan segala ekspresinya sebelum belajar di kelas (pondok atau bahasa dayaknya pasah).
Aku terhera-heran ketika awal masuk ngajar disana, bingung apa yang harus ku lakukan untuk pertama kali. Guru disana memang harus kreatif dan inovatif, aku sungguh kaku dibuatnya antara kagum terheran-heran dan bingung karena aku merasa belum cukup mampu menjadi guru sehebat guru-guru yang ada disana… Aku juga sering merasa keletihan setelah selesai mengajar karena banyak hal yang harus dilakukan guru kelas selain mengajar sehingga guru-guru disana memang jadwal pulangnya adalah jam 3 sore. Betapa letihnya aku menguras tenaga dan otak setiap harinya. Hal itulah mengapa kemudian aku ragu untuk melajutkan mengajar disana…
Disetiap sholat Aku selalu meminta petunjuk kepada ALLAH apakah memang aku mampu menjadi guru yang baik di sekolah sehebat itu, akhirnya beberapa minggu kemudian hatiku mulai tenang dan aku mulai menikmati setiap harinya. Ketika itu aku juga curhat dengan kepala sekolah tentang kekuranganku sebagai guru. Alhamdulillah pelan-pelan aku bisa menyesuaikan diri dan menuntut diriku sendiri menjadi guru yang kreatif, meningkatkan kualitas diri dan aku ingin tidak hanya akan menjadi seorang guru yang biasa saja tapi aku ingin menjadi guru yang LUAR BIASA!!. Aaamiin… Semoga kebersamaanku bersama siswa-siswi dan guru-guru SDIT SAHABAT ALAM berlangsung lama dengan penuh makna….

Fhoto ketika memanen kacang bersama Lia dan Aura siswi SDIT Sahabat Alam juga bersama Haekal salah satu siswa autis disana.

Senin, 31 Oktober 2011

Ibu doakanlah (seismic)


Ibu doakanlah ku akan melangkah
Menyusuri waktu menjemput citaku
Ibu lepaskanlah ku ke laut biru
Akan kuharungi akan kuseberangi

Ibu doakanlah ku sedang melangkah
Menjalani hari menjemput harapku
Ibu lepaskanlah ku dengan maafmu
Tentramkan hatiku menempuh hidupku

Doamu oh ibu selalu kunanti
Tulus dan suci dari relung hati
Doamu oh ibu selalu kunanti
Mohonkanlah Allah Rabbi besertaku selalu
Besertaku selalu…



lirik lagu seismic ini kupersembahkan untuk mamaku tersayang.
I LOVE U MOM

Jumat, 28 Oktober 2011

SITI

hari rabu sore, 28 september 2011. Pertama kalinya aku melihat siti berseri-seri, untuk pertama kalinya siti banyak bicara dan bertanya hal-hal pribadi tentang diriku, pertama kalinya menyebut namaku setelah 3 tahun aku mengenalnya...

"Bu Elen, kenapa gak menikah bu?" zzz.... kaget aku dibuatnya karena siti sebelumnya tak pernah menyebut namaku di belakang kata "ibu" dan tak pernah berani menanyakan hal2 pribadi tentangku.

Siti si pendiam, si kalem, si pemalu dan perjuanganmu lulus ujian kelas 6 dulu sangatlah membuatku bahagia, aku yang mungkin tak seberapa memberikan ilmuku padamu tapi kegigihanmu sungguh luar biasa. Dari awal bertemu denganmu, kau membuatku kaget, kau tidak bisa perkalian, kau lemah pengurangan, dan ya ALLAH maaf yaa siti dulu aku hampir menyerah... Tapi karena dirimu juga aku menjadi bersemangat kembali, kau membuatku merasa dihargai, membuatku merasa berarti meski aku tak menyadari itu sebelum aku tak sengaja membaca buku catatanmu tentangku... (maaf ya ti..)



*

"aku bahagia sekali punya guru sebaik dia, aku sayang sama ibu itu... tapi aku tidak tau namanya??"



**

"akhirnya aku tahu nama ibu itu, nama ibu itu ibu elen :-)"





SubhanaALLAH aku hampir menangis kala itu membacanya, maaf ti... aku telah membuka buku belakang catatanmu, maaf ti aku sering berpikiran buruk tentangmu, ku kira kau tidak suka padaku, tidak suka belajar denganku karena raut wajahmu tak pernah menunjukkan ekspresi bahagia tapi ternyata raut wajahmu tak mencerminkan isi hatimu.



aku ingat ti, ketika aku izin tak bisa menemanimu belajar karena KKN 1 bulan, bulan berikutnya kita akhirnya bertemu tapi ku dapati kau disitu manangis tersedu-sedu... kau tak pernah banyak bicara... hmmmm maaf ya ti terlalu lama aku meninggalkanmu.

Dan sekarang kau kelas 2 SMP, masih kah kau tak mau belajar dengan guru yg lain?? itu tak baik ti buatmu... aku harap suatu saat kau bisa meradaptasi dengan yg lain, percayalah bahwa siti anak yg pintar, siti anak yg rajin, ayoo... siti percaya dirilah karena dirimulah orang pertama yang membuat aku percaya diri....

Selasa, 13 September 2011

Note Balasan

Sabtu, 3 September 2011, hari dimana aku berdiri dengan memakai toga yang menurutku agak kebesaran, hari dimana rombongan keluargaku datang demi melihatku dan berfhoto denganku menggunakan baju itu, dan hari dimana aku telah berhasil menyelesaikan studi S-1 pendidikan matematika dengan lama 8 semester dan IPK 3,33. Tidak begitu membanggakan tapi tidak buruk juga kan? Alhamdulillah semuanya terlewati dengan rasa puas dihati, berbagai lika-liku dihadapi dari buntunya pikiran, malasnya perasaan, kemauan dosen yang tak sejalan, semua yang akan menyusun tugas akhir kurasa akan mengalami hal yang sama apalagi yang mempunyai kegiatan lain diluar kampus.


Teman-teman LP’ers yang sengaja membuat catatan untukku (norka) dan yang minta doakan agar bisa menyusul S-1 seperti aku, so pasti aku doakan… Terutama norka yang ambisinya ingin bersekolah kalo bisa sampai S-4 (aku yakin suatu hari kau bisa menggapainya teman..), untuk wiwi yang ingin melanjutkan sekolah juga dan mendirikan klinik bersalin herbal, untuk lely yang sedang melanjutkan studinya (aku harap semangatmu jangan turun naik terus flen...) untuk zainah yang selalu ingin membahagiakan orang2 yang disayanginya dengan cara bekerja semaksimal mungkin dan aku doakan juga moga kamu dimudahkan dalam meraih cintamu dalam ikatan yang suci (doakan aku jualah. He..).


I hope we always are friends, wherever you are and until the end of time…


Huuff… akhir catatan ini aku cuma ingin bilang terimakasih kepada LP’ers untuk segala doa, support dan semua wejangannya yang tidak sepenuhnya ku terima ^_^ dan aku yakin suatu saat kita bisa mengejar mimpi-mimpi kita masing-masing…

(catatan ini dibuat adalah note balasan ketika sahabatku membuatkan catatan khusus untukku,terimakasih teman)

http://www.facebook.com/note.php?note_id=232620443456720

Rabu, 10 Agustus 2011

Innalhamdalillah...

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah wa-asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wah-dahu laa syariikalah wa-asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.

Segala puji bagi Allah yang hanya kepadaNya kami memuji, memohon pertolongan, dan ampunan. Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan kejahatan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak diibadahi hanya Allah saja yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan dan RasulNya

Sabtu, 23 April 2011

RAHASIA MAAF

Kecenderungan orang, secara naluriah, jika mendapatkan sesuatu yang buruk dari orang lain adalah bereaksi negatif. Dalam hatinya akan muncul perasaan dendam. Kemungkinannya: ia akan membalasnya dengan perlakuan yang sama, atau ia akan membalasnya dengan perlakuan yang lebih buruk dari yang ia terima.

Apakah membalas dengan perlakuan yang sama lantas perasaan dendam itu akan hilang? Tidak. Perasaan negatif itu akan terus muncul tanpa bisa dibendung, kecuali dengan memaafkan. Lalu, setelah membalas perlakuan buruk dengan yang lebih buruk, apakah perasaan dendam itu hilang, karena puas dengan balasan yang lebih? Sekali lagi tidak. Perasaan dendam tidak akan hilang, walau perlakuan buruk telah dibalas dengan yang lebih buruk.

Sangat mungkin orang yang dibalas dengan yang lebih buruk, akan membalasnya kembali dengan yang lebih buruk lagi. Akhirnya, puncaknya adalah salah seorang dari keduanya mati terbunuh. Lalu, keluarga korban membalasnya dengan membunuh pula. Lebih jauh dan sangat mungkin akan terjadi perang: perang antarkeluarga, menyebar menjadi perang antarkelompok, dan seterusnya. Sekarang bayangkan, apa jadinya jika semua orang di negeri ini pendendam? Tentu tidak akan ada kehidupan damai.

Nah, apa langkah yang tepat ketika mendapat perlakuan buruk dari orang lain? Yaitu, dengan memaafkan. Ada rahasia yang tidak kasat mata dalam memaafkan. Jika kita memaafkan orang yang melakukan hal buruk, ada kemungkinan ia pun akan meminta maaf kepada kita. Jika pun tidak, orang yang memaafkan akan terhindar dari perasaan dendam yang akan terus menyiksa batinnya. Langkah selanjutnya adalah bersabar atas apa yang menimpa kita. Dan, kebahagiaan akan muncul mewarnai jiwanya. Sebab, memaafkan dan sabar hanya lahir dari hati yang bahagia.

Allah telah memberikan bimbingan kepada Rasulullah SAW dan umatnya melalui firman-Nya. "Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang bersabar." (QS an-Nahl [16]: 126).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ayat ini turun ketika Rasulullah SAW melihat jenazah Hamzah yang gugur sebagai syahid dalam Perang Uhud dengan keadaan tubuhnya yang mengenaskan. Seketika itu, Rasulullah berucap, "Sungguh aku akan membalas dendam kepada orang-orang kafir. Aku benar-benar akan membantai tujuh puluh orang di antara mereka." Dan, turunlah ayat ini. Allah memberikan nasihat kepada Rasulullah agar bersabar. Karena itulah yang terbaik. Dan, akhirnya Rasulullah mengurungkan niatnya untuk membalas dendam. Maka, memaafkan dan sabar adalah alasan yang paling tepat bagi siapa saja yang menginginkan kebahagiaan.

COPAS DARI : www.republika.co.id (Rabu, 20 April 2011 15:55 WIB, Oleh Dede Sulaeman)

Minggu, 06 Maret 2011

Ayat-ayat Favorite penenang hatiku...

"Janganlah kau (merasa) lemah dan janganlah bersedih hati..."
(QS. Ali Imran : 139)

‎"....Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram"
(Ar-Rad : 28)

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan ksanggupannya..."
(QS. Al-Baqarah : 286)

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan"
(QS. Al-Insyirah : 5)

"Bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu..."
(QS. Ali Imran : 200)

"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar"
(QS. Al-Baqarah : 153)

"Maka nikmat Rabb engkau manakah yang engkau dustakan?"
(QS. Ar-Rahman : 55)

Sabtu, 29 Januari 2011

about PELANGI..



بِسمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


hmm.. kali ini Q ingin menulis sesuatu hal yang Q suka yakni mangenai "pelangi"...
aQ mengibaratkan pelangi itu seperti sebuah kebahagiaan, keindahan, kemudahan dan ketenangan...
Pelangi biasanya muncul setelah hujan, begitu bukan? Sama halnya dengan kehidupan yang kita jalani sekarang... setelah Qta mengalami kesulitan dalam setiap masalah maka setelah itu qta akan mendapat kemudahan, karena setiap persoalan insyaALLAH ada jalan keluarnya.
Mungkin pelangi tidak selalu muncul setelah hujan, tapi adanya keindahan dan kemudahan setelah kesulitan adalah janji Allah “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Q.S 94 : 5)


Setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidupnya, masalah yang mungkin tidak hanya datang sekali, melainkan berkali-kali. Dari masalah tersebut menghasilkan warna-warni tersendiri dalam hidup kita, warna yang tidak akan sama satu sama lainnya. Namun satu hal yang harus kita yakini, seburuk apapun hasil tersebut, sejelek apapun warna yang dihasilkan, pasti ada pelajaran yang dapat kita ambil dari hal tersebut.


Semua permasalahan dan hal yang qta anggap buruk sesungguhnya belum tentu itu emang buruk untuk qta. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” (Al-Baqarah : 216).


Semua permasalahan yang dihadapi hendaknya dijalani dengan ikhlas, sabar dan selalu berbaik sangka pada ALLAH SWT. Maka keindahan akan benar2 muncul dan pastilah warna disetiap masalah itu akan terlihat indah. Seperti pelangi yang muncul di langit, seperti itu pula pelangi yang muncul di hati setelah melalui pelajaran berharga yang disebut ujian hidup. ^_~

Minggu, 23 Januari 2011

dan aku Mencintaimu karna ALLAH

Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.
Namun ketika HATImu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.

Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga “MEMAHAMI” dan “MENERIMA ” kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa “aku mencintainya” setelah kau benar-benar mengenalnya dengan sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.

Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.

Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. Karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhai oleh Allah SWT.

Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdo’a agar mereka bisa berbahagia.

Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.

Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran.

Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan membutuhkan seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya .

Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.

Segala puji hanya bagiMu Ya Rabb Sang penguasa tidak ada yang luput dari pengetahuanMu, tidak akan habis air lautan atau bahkan lebih dari itu untuk menuliskan kalam Mu, selalu berusaha untuk dapat memahami bahwa tidak ada yang sia-sia atas yang Engkau tentukan dan berprasangka yang terbaik untuk semuanya. Engkau Yang Maha Kuasa atas segalanya dan berkehendak tidak ada yang tidak mungkin.


(sepotong tulisan yg sumbernya udah lupa dri mana. he.. ^_^. hanya ingin berbagi.. smoga manfaat)

Senin, 10 Januari 2011

Pengertian Pendekatan Problem Posing

Menurut Brown dan Walter dalam Kadir (2006:7), pada tahun 1989 untuk pertama kalinya istilah problem posing diakui secara resmi oleh National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) sebagai bagian dari national program for re-direction of mathematics education (reformasi pendidikan matematika). Selanjutnya istilah ini dipopulerkan dalam berbagai media seperti buku teks, jurnal serta menjadi saran yang konstruktif dan mutakhir dalam pembelajaran matematika. Problem posing berasal dari bahasa Inggris, yang terdiri dari kata problem dan pose. Problem diartikan sebagai soal, masalah atau persoalan, dan pose yang diartikan sebagai mengajukan (Echols dan Shadily, 1990:439 dan 448). Beberapa peneliti menggunakan istilah lain sebagai padanan kata problem posing dalam penelitiannya seperti pembentukan soal, pembuatan soal, dan pengajuan soal (Yansen, 2005:9).

Suryanto (Sutiarso: 2000) mengemukakan bahwa problem posing merupakan istilah dalam bahasa Inggris, sebagai padanan katanya digunakan istilah “merumuskan masalah (soal)” atau “membuat masalah (soal)”. Sedangkan menurut Silver (Sutiarso: 2000) bahwa dalam pustaka pendidikan matematika, problem posing mempunyai tiga pengertian, yaitu: pertama, problem posing adalah perumusan soal sederhana atau perumusan ulang soal yang ada dengan beberapa perubahan agar lebih sederhana dan dapat dipahami dalam rangka memecahkan soal yang rumit (problem posing sebagai salah satu langkah problem solving). Kedua, problem posing adalah perumusan soal yang berkaitan dengan syarat-syarat pada soal yang telah dipecahkan dalam rangka mencari alternatif pemecahan lain (sama dengan mengkaji kembali langkah problem solving yang telah dilakukan). Ketiga, problem posing adalah merumuskan atau membuat soal dari situasi yang diberikan.
Sedangkan The Curriculum and Evaluation Standard for School Mathematics merumuskan secara eksplisit bahwa siswa harus mempunyai pengalaman mengenal dan memformulasikan soal-soal (masalah) mereka sendiri. Lebih jauh The Professional Standards for Teaching Mathematics menyarankan hal yang penting bagi guru-guru untuk menyusun soal-soal mereka sendiri. Siswa perlu diberi kesempatan merumuskan soal-soal dari hal-hal yang diketahui dan menciptakan soal-soal baru dengan cara memodifikasi kondisi-kondisi dari masalah-masalah yang diketahui tersebut (Silver & Cai, 1996).
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dirumuskan pengertian problem posing adalah perumusan atau pembuatan masalah/soal sendiri oleh siswa berdasarkan stimulus yang diberikan. (sumber : http://muhfida.com/pengertian-pendekatan-problem-posing/)