Selasa, 26 Juni 2012

LOKOMOTIF HIDAYAH

Kebanyakan orang menemukan hidayah, tatkala hatinya sedang tunduk, remuk-redam dengan suatu musibah yang sedang menimpanya. Mematahkan semua kesombongan, meluluh-lantakkan ketidak peduliannya selama ini terhadap Allah dan syariatNya. Ketika ia sudah berada di atas jurang kehancuran, Allah tarik tangannya lalu ia tuntun dengan kelembutan dan kasih sayangNya, seharusnya kehidupannya sudah hancur berkeping-keping, jiwanya berantakan, akan tetapi ia kembali kepada jalan Allah Subhana Wa Ta'ala..

Orang ini seperti seorang prajurit pembelot dan penghianat yang telah berrperang melawan atasannya. Lalu dengan pakaian yang sudah lusuh, wajah kotor dan berdebu, luka-luka memenuhi sekujurr tubuhnya, ia kembali menyerah, mengangkat kain putih tanda kalah. Mudah-mudahan dengan menyerahkan dirri secara sukarela sang atasan akan melepaskan dan memaafkan kesalannya.

Kadangkala Allah timpakan kepadanya penyakit yang menyebabkan ia berbaring lemas, berbilang hari bahkan bulan ia di atas kasur putih, setelah puluhan tahun ia melawan Allah dengan maksiat, bermodalkan kesahatan yang ia sangka akan abadi untuk selamanya.

Kadangkala allah menundukkan kesombongan dengan mencabut kekayaan yang ia merasa miliki selama ini, kesadaran muncul setelah api besar membakar istananya dan menghanguskan segala kekayaan yang di peroleh dengan bercucuran keringat, sebagaimana dulu ia cucurkan keringat, hari ini ia juga telah cucurkan air mata.

Kadangkala Allah memaksa untuk bersujud dan membaluri dengan tanah setelah ia kehilangan orang-orang yang ia cintai. Sudahkah anda pernah mendengar cerita seorang suami pedagang bensin , ketika sedang menuangkan bensin ke dalam tangki motor salah seorang pembeli, tiba-tiba jatuh putung rokok ke dalam bensin tersebut, lalu membakar dirinya dan rumah beserta orang-orang yang ada di dalamnya, dari anak dan istri yang sangat ia cintai.

Mereka-mereka itu adalah orang-orang beruntung, mereka menemukan jalan kembali, setelah diberi teguran oleh Dzat Maha Pencipta.
Ada lagi satu golongan orang yang jauh lebih mulia dari orang-orang di atas memperoleh hidayah, yaitu orang yang dihentikan perjalanannya oleh kerinduan kepada kebenaran…….

_Untukmu yang berjiwa Hanif_ (Armen Halim Naro)

Sabtu, 16 Juni 2012

Sebuah Kata dalam rasa...

Mentari menyapa hati...
Mentari kembali berseri...
Senyum manis tuk sang Ilahi dan insan-insan duniawi..

Alhamdulillahil ladzi ahyanaa ba'da maa amaa tanaa wailahin nusyuur..

Membuka mata dengan dengan merasakan kehadiranNya... NikmatNya... Segala Kasih SayangNya...
Syukurku tanda kuCinta, hati tentram dan tenang akan terasa...

Allah tidak akan membebani seseorang diluar batas kemampuannya...
Maka jadikan kesulitan itu bagai ujian kesabaran...
Kemudahan itu disikapi dengan penuh kesyukuran..
 
Memulai hari... Semoga diberkahi...
Langkahkan Kaki...
Berusaha keras menapaki jalan lurus yang di Rhidoi...